Jumat, 27 April 2012

Manusia dan Pandangan Hidup

Setiap manusia secara individu memiliki pandangan hidup yang berbeda-beda. Pandangan hidup merupakan bagian hidup manusia. Tidak ada seorangpun yang hidup tanpa pandangan hidup meskipun tingkatannya berbeda-beda.
Pandangan hidup adalah nilai-nilai yang dianut oleh suatu masyarakat, yang dipilih secara selektif oleh para individu dan golongan di dalam masyarakat (Koentjaraningrat,1980). 
Pandangan hidup  terdiri atas cita-cita, kebajikan, dan sikap hidup. Cita-cita, kebajikan, dan sikap hidup itu tak dapat dipisahkan dengan kehidupan. Dalam kehidupannya manusia tidak dapat melepaskan diri dari cita-cita, kebajikan, dan sikap hidup itu (Suyadi,M.P., 1985).
Pandangan hidup mencerminkan citra diri seseorang karena pandangan hidup itu mencerminkan cita-cita atau aspirasinya (Manuel Kaisiepo, 1982).
Sifat pandangan hidup elaastis, bergantung pada situasi dan kondisi, tidak selamanya bersifat prinsifil dan hakiki. Bahkan pandangan hidup dapat terjadi tidak dengan kesadaran atau “kesadaran yang dinyatakan”,tetapi”kesadaran yang tak dinyatakan”,sebagai akibat kepengapan kondisi. Pandangan Kasiepo ini dapat terjadi pula untuk suatu ideology yang oleh Abdurahman Wahid (1985) disebut reideologisasi dengan pola ideology aalternatif, yaitu rangkuman dari berbagai sumber dan reideologi cultural, yaitu menyusun serangkaian nilai oleh masyarakat.
Pandangan Hidup dan Ideologi
Ideologi menurut William (1959) mengandung dua hal, yaitu:
1.      Unsur-unsur filsafat yang digunakan, atau usulan-usulan yang digunakan sebagai dasar untuk kegiatan.
2.      Pembenaran intelektual untuk seperangkat norma-norma, seperti kapitalisme dan sebagainya.
Ideologi merupakan komponen dasar terakhir dari system-sistem sosio-budaya. Pengertian ini menyangkut system-sistem dasar kepercayaan dan petunjuk hidup sehari-hari. Suatu ideology bagi masyarakat tersusun dari tiga unsur, yaitu:
1.)    Pandangan hidup (World View),
2.)    Nilai-nilai,
3.)    Norma-norma (Lenski, 1974).
Pendapat ini menunjukkan bahwa pandangan hidup itu merupakan bagian dari ideology kebudayaan dapat membuat kemungkinan-kemungkinan menjawab pertanyaan mengapa (why) tentang sesuatu dari kehidupan. Untuk menjawabnya, masyarakat mengekspresikan hasil kebudayaannya untuk mencapai beberapa pengertian. Dalam kenyataan ternyata ilmu pengetahuan mampu menjawab pertanyaan mengapa (why)-nya sesuatu, tetapi sekaligus mengundang pertanyaan-pertanyaan selanjutnya. Dalam beberapa hal dapat digunakan beberapa keterangan, tetapi untuk pertanyaan mendasar seperti: Apakah sesungguhnya kenyataan didunia ini? Kekuatan-kekuatan apa yang mengontrol kehidupan manusia? Dan seterusnya. Pertanyaan-pertanyaan semacam ini tidak mungkin dijawab oleh pengetahuan. Pertanyaan ini hanya bisa dijawab atau menimbulkan jawaban-jawaban yang sifatnya dasar-dasar dari kepercayaan (Peter Berger, 1961).
  
Sumber Pandangan Hidup
    dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu:
1.  Pandangan hidup yang bersumber dari agama (pandangan hidup muslim)
         pandangan hidup ini memiliki kebenaran yang mutlak. contohnya di dalam pandangan hidup orang Muslim bersumber dari Al-Qur'an dan Sunnah (sikap, perkataan, dan perbuatan Nabi Muhammad saw.). dengan demikian ,pandangan hidup muslim adalah pandangan Muslim yang setia kepada Islam tentang berbagai masalah asasi hidup manusia, merupakan jawabannya.
Pandangan hidup orang Muslim terdiri dari:
a.) pedoman hidup yaitu Al-Qur'an (QS.67:2) dan As-Sunah,
b.) dasar hidupnya adalah Islam,
c.) Tujuan hidupnya yaitu:
                   1. berdasarkan arahnya (1) Tujuan hidup vertikal mendapat keridlaan Allah
                       (QS.2:207),  (2) Tujuan Hidup horizontal mendapat kebahagiaan dunia dan
                       akhirat (QS.2:201) serta menjadi rahmat bagi segenap alam 9QS.21:107).2)
c.) Tugas hidup orang Muslim adalah Ibadah (QS.51:56), yaitu sholat , dan termasuk ibadah dalam ari khusus dan arti luas.
d.) Fungsi hidup orang Muslim adalah :
                   1. sebagai khalifah di atas bumi, yaitu menerjemahkan segala sifat-Nya ke dalam
                       perikehidupan dan penghidupan sehari-hari dalam batas-batas kemanusiaan
                       (kemampuan), melaksanakan segala yang diridlai oleh Allah diatas persada 
                       buana ciptaan Allah (QS.2:30)
                   2. sebagai fungsi risalah atau penerus risalah (ajaran) Nabi, pengemban tugas
                       dakwah kepada segenap umat manusia (QS.3:104)
e.) alat hidup orang Musllim adalah harta benda dan segala sesuatu yang dimikinya, jiwa-raga, dan sebagainya.
g.)  teladan hidupnya adalah Nabi Muhammad, utusan Allah (QS.68:4. hadist: sesungguhnya aku dibangkitkanuntuk menyempurnakan akhlak yang utama, budi yang tinggi)
h.) kawan hidup orang Muslim dalam arti khusus  yaitu suami atau istri yang taat kepada Allah (QS.30:21;7:189;9:71;4:34) dan semua yang pandangan hidupnya sama dengannya.
i.) Lawan hidupnya adalah syaiton (QS.2:168) dan bangsa jin serta manusia (QS.144:4-6)


Sumber: M. Munandar Soelaeman. 2001. Ilmu Budaya Dasar Suatu Pengantar. Bandung: PT Refika Aditama.  dengan sedikit perubahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar