Senin, 13 April 2015

Tugas 1 : Etika dan Profesionalisme TSI

1.      PENGERTIAN ETIKA
Dalam pergaulan hidup bermasyarakat, bernegara hingga pergaulan hidup tingkat internasional di perlukan suatu system yang mengatur bagaimana seharusnya manusia bergaul. Sistem pengaturan pergaulan tersebut menjadi saling menghormati dan dikenal dengan sebutan sopan santun, tata krama, protokoler dan lain-lain.
Maksud pedoman pergaulan tidak lain untuk menjaga kepentingan masing-masing yang terlibat agara mereka senang, tenang, tentram, terlindung tanpa merugikan kepentingannya serta terjamin agar perbuatannya yang tengah di jalankan sesuai dengan adat kebiasaan yang berlaku dan tidak bertentangan dengan hak-hak asasi umumnya. Hal itulah yang mendasari tumbuh kembangnya etika di masyarakat kita.
Dalam bermasyarakat kita perlu etika dalam bersosialisasi dilingkungan masyarakat, kenapa? Jangan sampai kita dianggap sebagai orang tidak memeliki etika yang bisa menyebabkan kita akan dijauhkan oleh lingkungan kita tinggal. Etika yang berlaku dilikungan masyarakat, misalnya ketemu tetangga dekat rumah kita harus sapa atau memberi senyuman, kalo berbicara harus sopan, hati-hati dalam bersikap dan saling menghormati apabila dilingkungan tersebut sedang melakukan ibadah dan pengajian. Dalam organisasi, kantor, lingkungan sekolah atau kampus  pun juga sama tidak berbeda jauh dengan lingkungan masyarakat misalnya mendengar pendapat teman kita dahulu dan jangan memotong pendapat teman kita yang belum selesai mengutarakan pendapatnya, tidak mengobrol sendiri saat meeting, sopan santun dalam bersikap dan ucapan dan saling menghormati dan menghargai sesama anggota. Kalo bertemu teman, atasan, guru atau dosen harus menyapa dan sebagainya. Dalam menggunakan teknologi pun, kita pun harus tau etika dalam menggunakan teknologi. Misalnya etika dalam menggunakan teknologi, Menggunakan komputer untuk kegiatan yang bermanfaat bagi bagi negara, lingkungan dan diri sendiri. Jangan sampai digunakan untuk tindakkan kejahatan. Setiap kita mempunyai profesi yang berbeda dalam profesi juga kita harus mempunyai etika dalam profesi misalanya, memiliki wawasan kependidikan, psikologi,  budaya peserta didik dan lingkungan. Mampu melaksanakan praktik bimbingan dan konseling secara profesional. Mampu memecahkan berbagai persoalan yang menyangkut bimbingan konseling. Mampu mengembangkan dan mempraktekkan kerja sama dalam bidangnya dengan pihak terkait. Memiliki wawasan psiko-sosial kependidikan dan kemampuan memberdayakan warga belajar dalam konteks lingkungannya.