Selasa, 08 November 2011

BAB VIII ILMU PENGETAHUAN TEKNOLOGI DAN KEMISKINAN

9.1. Ilmu Pengetahuan


A. Pengertian Ilmu Pengetahuan
       Ilmu adalah sebuah cara yang dipakai untuk mempelajari suatu aspek agar anda dapat memahami dan selanjutnya menguasainya sebagai kompetensi diri.
    Pengetahuan adalah segala hal yang menjadikan anda mengetahui seluk-beluk aspek kehidupan.
Jadi, Ilmu Pengetahuan adalah cara yang dipakai untuk mempelajari segala sesuatu yang ada dalam aspek kehidupan.



B. 4 hal sikap yang ilmiah
Sikap ilmiah adalah sikap yang seharusnya dimiliki oleh setiap ilmuwan dalam melakukan tugasnya (memelajari, meneruskan, menolak/menerima serta mengubah/menambah suatu ilmu). 
Untuk mencapai suatu pengetahuan yang ilmiah dan obyektif diperlukan sikap yang bersifat ilmiah, yang meliputi empat hal yaitu :
1.       Tidak ada perasaan yang bersifat pamrih sehingga menacapi pengetahuan ilmiah yang
objektif.
2.      Selektif, artinya mengadakan pemilihan terhadap problema yang dihadapi supaya
      didukung oleh fakta atau gejala, dan mengadakan pemilihan terhadap hipotesis yang ada.
3.      Kepercayaan yang layak terhadap kenyataan yang tak dapat diubah maupun terhadap
      indera dam budi yang digunakan untuk mencapai ilmu.
4.      Merasa pasti bahwa setiap pendapat, teori maupun aksioma terdahulu telah mencapai kepastian, namun masih terbuka untuk dibuktikan kembali.

9.2. Teknologi


A. Pengertian Teknologi
    Teknologi adalah satu ciri yang mendefinisikan hakikat manusia yaitu bagian dari sejarahnya meliputi keseluruhan sejarah. Teknologi, menurut Djoyohadikusumo (1994, 222) berkaitan erat dengan sains (science) dan perekayasaan (engineering). Dengan kata lain, teknologi mengandung dua dimensi, yaitu science dan engineering yang saling berkaitan satu sama lainnya. Sains mengacu pada pemahaman kita tentang dunia nyata sekitar kita, artinya mengenai ciri-ciri dasar pada dimensi ruang, tentang materi dan energi dalam interaksinya satu terhadap lainnya.


B. Ciri-ciri fenomena teknik pada masyarakat
Ciri-ciri Fenomena teknik, antara lain :
-  Rasionalistas, artinya tindakan spontan oleh teknik diubah menjadi tindakan yang direncanakan dengan
    perhitungan rasional.
-  Artifisialitas, artinya cara membuat sesuatu yang selalu tidak buatan alamiah.
-  Otomatisme, artinya hal dalam, metode, organisasi murah rumusan dilaksanakan secara otomatis. 
    demikian juga dengan teknik mampu mengeliminasikan kegiatan non teknis menjadi kegiatan teknis. 
-  Teknis berkembang pada suatu kebudayaan.
-  Monisme, artinya Semua teknik bersatu, saling berinteraksi saling bergantung murah.
-  Universalisme, artinya teknik melampaui batas-batas kebudayaan ediologi murah, bahkan dapat
    menguasai kebudayaan.
-  Otonomi, artinya teknik berkembang menurut prinsip-prinsip sendiri.

C. Ciri-ciri teknologi barat
Ciri-cirinya adalah :
1.) Serba intensif dalam segala hal. contoh :modal, organisasi, tenaga kerja, dan lain-lain. sehingga lebih akrab dengan kaum elit daripada buruh itu sendiri.
2.) Dalam struktur sosial, teknologi barat bersifat melestarikan sifat kebergantungan.
3.) Kosmologi atau pandangan teknologi barat adalah : 
    - menganggap dirinya sebagai pusat yang lain feri-feri.
    - waktu berkaitan dengan kemajuan secara linear.
    - memahami realitas secara terpisah dan berpandangan manusia sebagai tuan atau mengambil jarak dengan
      alam


9.3. Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Nilai
A. Pengertian ilmu pengetahuan,teknologi dan nilai

  • Ilmu pengetahuan adalah Sekumpulan proposisi sistematis yang terkandung dalam pernyataan-pernyataan yang  benar dengan ciri pokok yang bersifat general, rational, objektif, mampu diuji kebenarannya (verifikasi objektif), dan mampu menjadi milik umum (Communality, The Liang Gie, 1991).
  • Teknologi adalah berbagai usaha, metode dan cara untuk memperoleh hasil yang distandarisasi dan diperhitungkan sebelumnya.
  • Nilai adalah sesuatu yang berharga, bermutu, menunjukkan kualitas, dan berguna bagi manusia. Sesuatu itu bernilai berarti sesuatu itu berharga atau berguna bagi kehidupan manusia.

9.4. Kemiskinan


A. Pengertian Kemiskinan
     Menurut  Badan Pusat Statiska, Kemiskinan adalah suatu kondisi seseorang yang hanya dapat memenuhi makanannya kurang dari 2100 kalori per kapita per hari.
     Menurut Bank Dunia, Kemiskinan adalah keadaan tidak tercapainya kehidupan yang layak dengan penghasilan USD 1,00 per hari.
    Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi kekurangan hal-hal yang biasa untuk dipunyai seperti makanan , pakaian , tempat berlindung dan air minum, hal-hal ini berhubungan erat dengan kualitas hidup .
B. Ciri-ciri manusia yang hidup di bawah garis kemiskinan
Dikatakan berada di bawah garis kemiskinan apabila  sesuai dengan ciri-ciri dibawah ini :
- Pendapatan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup yang paling pokok seperti pangan, pakaian,
   tempat berteduh, dan lain-lain. 
- Tingkat pendidikan mereka rendah, tidak sampai taman SD.
Tidak memiliki kemungkinan untuk memperoleh asset produksi dengan kekuatan sendiri, seperti untuk
   memperoleh tanah garapan ataua modal usaha.


C. Fungsi Kemiskinan
Menurut Teori fungsionalis Davis, yaitu :
1.  Fungsi Ekonomi : penyediaan tenaga untuk pekerjaan tertentu, menimbulkan dana sosial , membuat   lapangan kerja baru dan memanfaatkan pemulung dalam mengumpulkan barang bekas.
2. Fungsi sosial : Menimbulkan rasa simpatik, sehingga munculnya badan amal dan zakat untuk menolong kaum miskin yang ada.
3. Fungsi cultural : Sumber inspirasi kebijaksanaan teknokrat, sumber inspirasi sastawan dan memperkaya budaya saling mengayomi antar sesama manusia.
4. Fungsi politik : sebagai kaum yang merasakan kinerja pemerintahan dalam perbaikan ekonomi, dan sebagai kaum yang mengkritik jika perekonomian tidak mengalami perubahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar